Jumat, 09 Desember 2011

Kulo matur suwun sanget eyang

Seminggu yang lalu jiwa dan roh saya sah ada di kota kenangan saya ---> SOLO

Berita baiknya, Solo masih sama dengan semua keramah tamahannya, masih sama dengan bau batiknya..... Rinduku amat besar pada kota satu ini... tapi hatiku ibarat dipartisi, tak ada koneksi di dalamnya. Lukanya kembali basah ketika saya harus melihat kedua pasang bola mata sayu nan ramah itu menatapku. Saya terluka kembali jika harus melihat mutiara kasih saya tersenyum ramah terhadap saya. Bukan karena goresan senyumnya tapi karena saya menyadari bahwa diri ini tidak bisa lama menemaninya... 

Terasa diiris jika harus melihat mereka yang begitu mencintai saya harus berjalan pelan mendekati saya. Menepuk bahu saya dan mencium kening saya dengan kasih. Rasaya seperti ratusan beton menimpa tubuh saya.

Terasa seperti di bakar hati saya ketika mereka memelukku dengan erat dan gerbong kereta api membawa pergi jiwa dan roh saya kembali ke medan perantauan saya. Allah... jaga mereka.... jaga mereka untuk saya.... jaga dan lindungi mereka.... Ribuan bahkan jutaan kalimat tak bisa saya ungkapkan seberapa besarnya cinta saya terhadap mereka... 

Untuk uti dan kakung yang selalu ada di dalam hati saya, Kulo matur suwun sanget eyang...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar