Sabtu, 20 April 2013

give up


Namaku Astri. Umurku 23 tahun. Cita-citaku menjadi kesatria baja hitam. Hari ini dokterku bilang akan ada penyumbatan di otakku. Sebelumnya aku divonis akan lumpuh dan ususku akan dipotong. Entah vonis apa lagi yang akan hinggap di diriku sebelum aku masuk liar kubur. Intinya aku sudah tidak peduli lagi dengan vonis-vonis manusia berjas putih itu. Aku hanya ingin hidup normal tanpa antibiotik yang harus aku minum sebulan sekali.

Hari ini aku patah hati. Firasat itu kembali menghinggap di kepalaku. Ya, aku jatuh cinta padanya tetapi orang yang kucinta itu tidak akan menjadi milikku. Kau tau bagaimana perasaanku? Aku ingin sekali manusia berjas putih itu mengambil tindakan pembedahan otak sesegera mungkin bahkan aku ingin memutuskan syaraf spinal yang ada di cerebelumku, membuat semua vonis itu terjadi.

Aku tidak akan bertanya mengapa lagi saat ini. Saat ini aku benar-benar berada pada titik pasrah. Pasrah kepada aliran takdir yang akan membawaku. Tapi, sebelum aku mati, aku ingin bisa menyentuh salju meski itu hanya diujung jariku. Aku ingin bersepeda sekali saja mengelilingi bunga sakura. Aku ingin memakai jas hujan berwarna kuning sambil berlarian dengan wajah menghadap ke langit, menikmati tetesan derasnya hujan. Aku ingin naik balon udara. Aku ingin paralayang memakai kacamata besar. Sebelum mati aku ingin duduk di bangku panjang berkayu, bersandar, ya (hanya) menyandarkan kepalaku yang lelah ke bahunya.

Terlalu banyakah Tuhan?

Aku sudah ada pada tahap lelah saat ini. Akhir tahun yang luar biasa. Aku kehilangan semuanya. Kekasihku, karirku, temanku, dan (hampir) orang tuaku. Awal tahun yang luar biasa. Aku kehilangan jati diriku hingga aku menjadi manusia paling rendah di bumi dan sekarang aku kehilangan sisa-sisa harapanku.

Tidak pantaskah aku?

Aku tidak bertanya lagi, begitu kan janjiku padaMu. Ya, baiklah. Aku tidak akan bertanya lagi karena sungguh aku benar-benar tidak lagi menginjak bumi saat ini.

Tapi Tuhan, tunggu. Tunggulah aku. Sebelum aku berjalan dan binasa, aku ingin mereka yang menjagaku saat ini bahagia. Dua pasang mata sayu itu, aku ingin mereka bangga padaku. Sandiwaraku belum usai jadi tolong, tunggu sebentar. Aku ingin di sini melihat mereka bernafas dengan baik. Tunggu sebentar Tuhan. 

And I don’t knowThis could break my heart or save meNothing’s realUntil you let go completely

So here I go with all my thoughtsI’ve been savingSo here I go with all my fearsWeighing on me
And I don’t knowI could crash and burn but maybeAt the end of this roadI might catch a glimpse of me

So I won’t worry about my timingI wanna get it rightNo comparing, second guessingNo, not this time (Sober-KellyClarkson)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar